Bangku Jungkir Balik
Karya: Hindun
(Bojongsari-Depok, 27 Mei 2021)
Bangku-bangku sekolah mlongpong
Kosong, tak berpenghuni
Kapan dipenuhi kembali?
suara murid bertanya
suara murid berdiskusi
suara murid bercengkrama tentang diri dan
lingkungannya
pada ruang belajar yang nyata.
Hari berganti, bulan berlalu dan semester
pun terlewati
Tapi suasana masih sepi
Seolah tak peduli
Bila bersemuka hanya mengudara
Mengandalkan signal kuat bagai gatot kaca
yang berwibawa karena takjub semata
Kapan kami bisa normal kembali
Mengukir hari dengan prestasi
Berkarya tanpa jarak dan isolasi
Murid dan guru pun menunggu kabar itu
Kabar gembira dari sang penentu
Mungkinkah dunia tak lagi sama
Mungkinkah suasana akan disrupsi
Selalu…selalu….lu…lu….lu…
tanpa rasa
tanpa jumpa
tanpa kehangatan
tanpa keakraban
karena perlahan dikikis…
ya, dikikis… kis…kis…kis
Rasa yang ada diganti teknologi
Rasa jadi tak penting
Rasa jadi bukan ukuran
Padahal manusia bukan robot
yang punya rasa dan jiwa.
Siapa yang salah?
Yang salah boleh jadi dibenarkan
Yang benar boleh jadi disalahkan
Pusing tujuh keliling
Bisa-bisa jadi kuda lumping
Kalau berpikir sendiri
Kalau ber-ide miring
Kondisi tak nyaman bagi suatu negeri
Negeri yang entah mau dibawa ke mana?
Politik selalu disangkutkan
Tanpa politik, tidak seru jadinya
Tanpa politik, tidak ramai, jadinya
Tanpa politik, tidak panjang narasinya
Tanpa politik, kurang garam dan kurang bumbu infonya
Hoax bukan hal aneh lagi
Hoax menghiasi medsos hari-hari
Hoax kadang bikin pembaca darah tinggi
Hoax kadang bikin pembaca jadi setengah
gila dan ngeri
Hoax jadi pembelajaran bagi anak negeri
yang mau peduli dengan jutaan mimpi yang
kadang tak menepi
Tik…tik…tik…politik
Penuh taktik
Bagai juru mantik
Juga juru ketik
Yang mencari titik
dalam hamparan teks yang jungkir balik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar