Selasa, 09 Oktober 2018

Guncang Sesaat




Guncang sesaat
                                                                              Karya Hindun
                                                                                      (Ciputat, 5 Agustus 2018)

Bergeser lempeng bola dunia ini....
Takut dan ngeri.....
Karena aku penduduk bumi....
yang selalu pijakkan kaki...

Ke mana harus kuberlari
Hanya Engkau tempat berlindung diri
Dari segala bencana yang terjadi

Semoga negeriku aman nyaman kembali
setelah guncangan gempa bertubi-tubi

Syukur ku pada-Mu
Wahai pemilik jagat ini
Nafas dan nadi kehidupan cerah berseri lagi
Karena Rohman dan Rohim-Mu
 yang tiada batas tercurah untuk tanah pertiwi.

Pelangi Idul Fitri




Pelangi Idul Fitri
                                                                             Karya: Hindun  (14 Juni 2018)

Putih hati berselimut sutera
Berkah puasa di Ramadhan mulia.

Tanda fajar gemakan takbir
Sambut Idul Fitri bagi mukmin sejati.
Ma’af lahir bathin jadi ucapan yang dinanti
Sejuta indahnya dalam taburan pelangi
Yang mewarnai hari
usai sholat idul fitri.

Hati senang dikunjungi
Para tetangga dan juga kawan
Meski mereka bukan seiman.
Ikut gembira santap ketupat & aneka panganan.

Indonesia negeri yang indah
Surga dunia sudah terasa
Bila keakraban menghiasi
Makna hidup lebih bervariasi.
Syukurku tiada henti
Suasana Lebaran penuhi hati

Bhineka tunggal ika rekatkan kami
Iman yang tinggi cairkan suasana hati
Damai bagimu negeri
seindah warna pelangi yang Kau beri.

Kemenangan Gemilang




Kemenangan Gemilang

                                                                                       Karya: Hindun  (11 Juni 2018)


Ya Robb.... Idul Fitri diambang pintu.
Ramadhan pun akan berlalu.
Lima Jumat kami pun tahu
Jiwa berzikir, panjang tengadah jemari berharap qalbu.

Gersang bumi tanpa hujan, gersang hati tanpa iman.
Lezatnya iman yang Kau tancapkan dalam sanubari
Membuat diri tenggelam di lautan cinta-Mu.

Berkat Ramadhan yang Mulia
tak terkira.
Jiwa terasa ringan
karena dosa telah Kau hapus
Seiring waktu yang berlalu
Satu persatu dan tak pernah kutahu.
Basah peluh keluarkan butiran dosa yang bagaikan debu.

Semoga satu persatu amal menjadi tumpukan cahaya
yang membalut hidup dan kehidupan
Bahagia
menaungi tapak demi tapak
ceria bertaburan kilau mutiara.

Gema Idul Fitri
Sambut hati dalam senyum
Bersama sajian ketupat, opor dan aneka kue beragam
Satukan rasa berirama,
mempesona.