Di LRT
Stesen
Karya HINDUN
(thn. 2014)
Tarikan pelancong, kata mereka
Dilarang melekatkan gula-gula getah, kata mereka
Hati-hati dengan penyeluk saku, kata mereka
Jadilah masyarakat yang prihatin, kata mereka
Ssst... sssst.....ssssst
Nyeri rasanya
Dada terhimpit
Tak terima! Tak terima! Tak terima!
Mereka
bilang: lihat itu orang Indonesia berkumpul
Hati-hati di
situ orang-orang jahat, suka buat masalah, orang-orang dengan julukan penyeluk
saku
Menyingkiiiiir!
Jangan dekaaaat!
Oooh,
betapa bangsaku hina di mata sebagian mereka
Betapa
mereka begitu benci dan mencaci
Berkepanjangan
Meski tahun
sudah berganti
Ini bukan
zaman penjajahan lagi
Bukalah mata
mu, kawan
Jangan kau
fitnah bangsaku
Kami bisa
merdeka, karena anugerah Tuhan
Kami bisa
merdeka, karena jiwa raga taruhannya
Kami bisa
merdeka bukan diberi oleh kalian
Saatnya
Kalian sadar diri
Devisa
negeri kalian, kamilah yang mengisi
Minta
ma’aflah pada segenap bangsaku
dan
Berterimakasih
lah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar