Rabu, 15 Februari 2023

Harapan di Penghujung Desember 2021

 

Harapan di Penghujung Desember 2021

Karya:  Hindun

(Bojongsari-Depok, 14 Desember 2021)

 

Awan berlapis

Turunkan hujan gerimis

Angin yang nikmat sepoi-sepoi

Menambah sejuk lingkungan

dengan panorama kupu-kupu yang menari

Gembira mengitari

Bunga-bunga face lily yang bermekaran

Memberi anugrah pada mata yang Kau ciptakan.

 

Sudahkah hari ini berucap syukur?

Atas segala yang berlimpah tanpa bisa dihitung satu persatu

Karena Rahman dan Rahim-Nya begitu Agung dan tak terukur

 

Sudahkah hari ini beristighfar?

Tanda penghambaan yang pasrah selalu

Beraroma niat dan perilaku serta kata beragam tutur

Di tiap jengkal yang mungkin terselip keangkuhan atau kebodohan

Karena sejatinya “kesombongan adalah milik-Nya”.

Sedangkan kebodohan menyatu pada diri manusia yang belum bisa menyingkap selaksa ilmu-Nya

yang tak terhingga serta tersebar

sedalam lautan dan setinggi langit yang membentang

 

Engkau teramat sangat baik pada hamba ini, wahai Robbi..

Hingga tak kusadari kini jelang 51 genap usiaku

Semoga segala kiprahku di dunia pendidikan terus terukir

Di setiap relung jiwa peserta didik yang mendamba kemajuan dalam langkah kehidupannya

Begitu juga setiap ilmu yang kusampaikan kepada mereka menjadi bekal untuk suksesnya.

 

Terima kasih wahai Sang Khaliq yang selalu menuntunku agar bisa kuraih gelar tertinggi dalam dunia akademik.

Terima kasih wahai Sang Bijaksana yang selalu menguatkan jiwa ragaku agar dua buah hatiku bisa sampai pada cita-citanya

Dan kelak kugendong para cucu

Kelak pula kuantar cucu-cucu itu ke sekolahnya

Guna melanjutkan mimpi dan estafeta kebanggaan keluarga

Bahagia di dunia dan selamat di akhirat.

 

Kabulkan lantunan do’a yang terukir dalam sanubariku, ya Tuhanku.

Langkah tuk Generasi Sejati

 

Langkah tuk Generasi Sejati

Karya: Hindun

Bojongsari-Depok, 11-12-2021

 

Berjibaku menyusun konsep

dalam kelompok hingga larut

Mantaf dan kereeen…. Harus ternyatakan dalam semangat,

Kata kami.

 

Bersuara menyisiri kritik yang mencuat

dalam kondisi pedas yang menciprat,

Kata kami

 

Coba tuangkan kata yang mengiris bangsa

Hingga sedih melihat grafik angka-angka

Yang dihitung oleh sebagian mereka

Tentang kompetensi guru-guru kami

Padahal mereka notabene “mumpuni”

Dan kiprahnya suatu niscaya yang terpatri

 

Itulah teks yang bernarasi

Jadi perdebatan dan belum usai

Meski peluh telah terurai

Membasahi langkah yang hampir lunglai.

 

Duhai pemegang estafeta cita anak bangsa

Biarkan “keluh kesah” jadi santapan hampa

Mari bergandeng tangan erat dalam simphoni

Mengantarkan generasi pada puncak sejati

 

Ketika Semeru Bicara

Ketika Semeru Bicara

Karya: Hindun

                                                                                                                     Aston-Bekasi, 10-12-2021

Ada yang terhenyak dalam diam

Ada yang sontak menangis tersedu

Ada yang gemetar dalam kebisuan

Ada yang melangitkan Asma-Nya

 

Semeru bicara di akhir tahun 2021

Semeru yang menyimpan keindahan dalam memori

Kini tak lagi bisa ditampakkan

Hanya lava

Hanya lahar

Hanya debu panas

Dan gemuruhmu sebagai bagian dari amarahmu yang terpendam

Sekian lama mungkin ledakan itu akan jadi saksi sejarah untuk generasi

Bahwa alam punya jiwa.                                                                                                                        

 

Celotehku tentang Dunia

 

*Celotehku tentang Dunia*

Karya Hindun

(Bojongsari-Depok, 5 Desember 2021)

                                                                            

Dunia itu hanya tiga hari

Kemarin, hari ini, dan esok.

 

Kupejam mata sesaat ketika Lelah menggelayuti tubuh

Tersadar waktu pun telah bergeser

Kupanjatkan puji syukur atas kehidupan yang masih kunikmati dalam senyum Bahagia.

 

Bersama kedua belahan jiwa… putra putriku.

Menata hari menyongsong hari esok untuk wujudkan segala cita dan harapan yang telah dicanangkan.

 

Memandang langit dari kejauhan

dalam keteduhan

Sehingga langit pun berbisik

Semangatlah selalu melangkah dalam aktivitasmu

Agar dunia pun tetap tersenyum.

 

Putra putriku…

Perjalananmu adalah garismu.

Buanglah pesimis pada diri

Jadilah pendaki sejati yang tak akan pernah turun gunung sebelum mencapai puncaknya.

 

Hanya Tuhan tempat bergantung

Hanya pada-Nya do’a kita mohonkan

Untuk segala kebaikan yang tersaji.

Tersenyumlah

 

TERSENYUMLAH

Karya: Hindun

(Bojongsari-Depok, 27-11-2021)

 

Kala senyum hadirkan bahagia

Maka segenap jiwa terasa nyaman, katanya.

 

Kala senyum dihadiahkan pada sesama

Maka dunia jadi indah segalanya, katanya.

 

Kala senyum sudah mendarat di lubuk jiwa yang hampir patah

Maka rasa tentram Kembali muncul walau sekejap, katanya.

 

Tuhan  akan mengganti rasa pilu dengan Bahagia

Tuhan tak biarkan rasa sedih berkepanjangan

Tuhan Maha Baik pada umatnya

Tersenyumlah sambut bahagia agar dunia pun bersinar cerah.                                                                                                                

Untukmu yang Selalu ada di Hati

 

UNTUKMU YANG SELALU ADA DI HATI

Karya: Hindun

Duren Mekar-Depok, 2 November 2021

 

Ketika raga dan ruhmu masih menyatu,

ke mana pun kita Bersama.

“mengintil” kata orang, karena seolah tak ingin berpisah walau sedetik pun.

Itulah dirimu.


Di saat burung besi mengangkasa pun

Ke Padang, Serang, Semarang, Magelang, hingga Madura

Tak ingin kau tertinggal walau sesaat.

 

Tetapi takdir beda nyatanya.

Kau pergi tinggalkan dunia.

Dalam tidurmu yang panjang dan tenang.

 

Kini… kucoba rangkai hari dengan sekuat jiwa dan segenap aktivitas

Yang juga membawaku keliling tanah pertiwi

Namun hanya namamu yang lekat di hatiku

Karena tak lagi bisa bersenda gurau dalam perjalanan panjang.

Entahlah… tak kumengerti kenapa selalu ada “seat yang kosong” persis di sebelahku.

Padahal demikian banyak penumpang lain di depan dan belakang.

Tuhan sepertinya ingin membuat satu tempat tersendiri untukmu yang bisa berada di sampingku meski kau tak tampak.

 

Ke Yogya, Makasar, Batam dan entah ke mana lagi

Demi tugas dan membagi sedikit ilmu dalam langkah yang kubisa gapai.

Sebagaimana kata-katamu selalu padaku “fokusmu adalah bikin pintar mahasiswa,

agar Obin dan Syafa juga pintar seperti kamu.”

Demikian yang masih terngiang dalam sanubari.

 

Do’aku untukmu selalu

Tersenyumlah di Surga-Nya.

Islam Itu Indah

ISLAM ITU INDAH

Karya: Hindun

                                                                                                         (Bojongsari Depok, 9-8-2021)

 

Bisa baca syahadat, khaan?

Tertulis di KTP beragama Islam, khaan?

Sering dengar suara adzan, khaan?

Mengerti dengan bulan Ramadhan, khaan?

 

Sungguh, syahadatmu harus dibuktikan dengan akhlakmu.

Sungguh, tulisan di kartu tanda penduduk adalah cermin identitasmu.

Sungguh, panggilan itu menghubungkanmu dengan Tuhanmu.

Sungguh jika kau beriman, lebih dekat perilaku ihsanmu dalam beribadah.

 

Tebarkan senyum sebagai wujud sodaqoh.

Dengan senyum kau pun akan bahagia.

Dengan senyum wajahmu cerah.

Dengan senyum hatimu pun lapang.

 

Indah pemberian Tuhan berselimut surga bila kau jalani

Indah silaturahmi dalam balutan ukhuwah Islamiyah

Indah alam semesta selalu berzikir tuk agungkan nama-Nya.

Indah kehidupan bak pelangi aneka warna. Hitam-putih, gelap-terang, tinggi-pendek, kurus-gemuk, keriting dan lurus…. karunia-Nya sungguh mempesona.

 

Terima kasih ya Allah telah kau hadirkan diri ini di dunia sebagai muslim.